Setelah mempublikasikan basis argumen setebal 165 halaman untuk alasannya tak lagi ingin melanjutkan kesepakatan membeli Twitter, Elon Musk menawarkan yang lain lagi kepada publik untuk isu bot Twitter.
Dia menantang CEO Twitter Parag Agrawal debat tentang angka persentase sebenarnya dari akun bot di platform mikroblogging itu.
“Biarkan dia membuktikan kepada publik kalau memang Twitter punya tak lebih dari lima persen pengguna harian yang palsu atau spam!” bunyi tantangan itu yang dibuat Elon Musk pada Sabtu, 6 Agustus 2022.
Dalam cuitannya itu, Elon mention secara khusus @paraga, akun milik Parag Agrawal.
Elon Musk sekaligus membuat polling dari antara 102 juta followernya soal apakah mereka percaya argumen Twitter bahwa akun palsu/spam hanya lima persen dari penguna aktif harian, bahkan kurang daripada itu.
Dua opsi jawaban yang disediakan adalah ‘Yes’ disertai emoji tiga robot dan ‘Lmaoo no’.
Per artikel ini dibuat, Senin 8 Agustus 2022, hasil polling menunjukkan 64,9 persen yang menyatakan tidak percaya.
Hasil itu sudah final dengan catatan total 822.766 suara yang berpartisipasi.
Hasil itu tentu saja belum tentu direspons Agrawal ataupun bos Twitter, Bret Taylor, karena ‘perang’ sesungguhnya mereka dengan Elon Musk di hadapan hakim dan juri dijadwalkan baru akan dimulai beberapa bulan ke depan.
Seperti diketahui, Twitter menggugat ke pengadilan, memaksa Elon Musk agar kembali kepada kesepakatan pembelian seharga $44 miliar.
Para pengacara Twitter menyelidiki bisnis Elon Musk, mencoba mencari bukti kalau ada masalah selain soal transparansi data akun bot yang dipermasalahka Elon Musk.
THE VERGE