Kenali Perbedaan Asuransi Jiwa Syariah dan Konvensional Sebelum Memilihnya

Produk syariah seperti yang telah dikenal mempunyai prinsip dan menggunakan akad sesuai dengan syariat Islam. Termasuk juga untuk asuransi jiwa syariah yang menggunakan akad dengan aturan Islam. Akad tersebut digunakan untuk membedakannya dengan sistem asuransi konvensional. Dalam produk asuransi syariah menggunakan akad tabarru dan juga tabadulli yang mempunyai tujuan tidak hanya komersial dan bisa untuk menghindari riba. Prinsip produk asuransi syariah juga lebih ke tolong menolong dan menghindari riba, sehingga hal tersebut yang membedakannya dengan produk asuransi jiwa konvensional. Selain perbedaan tersebut, beberapa hal yang membedakan asuransi jiwa konvensional dan syariah adalah :

Kenali Perbedaan Asuransi Jiwa Syariah dan Konvensional Sebelum Memilihnya

Kenali Perbedaan Asuransi Jiwa Syariah dan Konvensional Sebelum Memilihnya

1. Kepemilikan dan pengelolaan dana
Untuk hal pertama yang bisa membedakan jenis asuransi tersebut adalah dari kepemilikan dan pengelolaan dana. Asuransi jiwa konvensional mempunyai sistem kepemilikan dana tentunya. Hal tersebut didapatkan dari premi yang dibayarkan dengan rutin, sehingga membuat pemilik polisnya bisa untuk merasakan manfaat dari pembayaran tersebut yaitu perlindungan terhadap resiko yang dipunyai asuransi tersebut. Sedangkan untuk kepemilikan dana dari asuransi jiwa dengan syariah mempunyai kepemilikan dana bersama yang memberikan manfaat dari kumpulan dana tersebut. Perbedaan lainnya adalah dari cara pengelolaannya yang konvensional diatur atau dikelola sesuai dengan perjanjian, sedangkan untuk sistem syariah dikelola secara transparan dan tanpa hak milik oleh perusahaan asuransi.

2. Pengawasan dana
Perbedaan asuransi jiwa syariah yang bisa dibeli dan dipilih dibandingkan asuransi jiwa konvensional yang umum dipilih adalah juga dari pengawasan dananya. Untuk asuransi syariah mempunyai cara pengawasan dana dengan melibatkan pihak ketiga. Seperti melibatkan dari DPS yang akan bertanggung jawab pada MUI. Pengawasan tersebut bisa memastikan bahwa proses asuransi yang dilakukan akan tetap mengikuti sistem syariah. Sedangkan untuk konvensional mempunyai pengawasan dari OJK dan tidak mempunyai badan pengawas yang khusus saat melakukan transaksi yang dibutuhkan.

3. Dana hangus
Asuransi syariah tidak mengenal atau memberlakukan dana hangus. Hal tersebut membuat keuntungan ketika membeli produk ini karena tidak akan mengalami dana hangus apabila tidak ada resiko selama masa perlindungan. Dana yang telah diberikan pada asuransi akan tetapi dikembalikan sepenuhnya, sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal yang dibutuhkan oleh pemilik dana tersebut. Sedangkan untuk sistem asuransi jiwa konvensional mempunyai aturan mengenai dana hangus tersebut. Hal tersebut bisa terjadi apabila tidak ada klaim yang diajukan selama periode polis ataupun saat tidak membayar premi sehingga membuatnya mati dan mendapatkan perlindungan yang dibutuhkan.

4. Pembayaran klaim
Perbedaan selanjutnya adalah dengan bagaimana cara untuk pembayaran klaim dari asuransi yang dipunyai. Polis asuransi syariah yang dipunyai akan bermanfaat apabila memberikan perlindungan dengan pembayar klaim saat diajukan. Pembayaran tersebut bisa dilakukan dengan pencairan dana tabungan bersama. Sedangkan untuk asuransi jiwa konvensional mempunyai cara pembayaran klaimnya dengan menggunakan dana perusahaan tentunya dengan ketentuan yang sudah tercantum dan disepakati bersama. Klaim tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dan kepentingan keuangan keluarga.

Perbedaan tersebut bisa dijadikan patokan untuk mendapatkan dan memilih asuransi jiwa yang tepat. Bagi yang ingin memilih asuransi jiwa syariah bisa memilih produk yang tersedia. Sedangkan untuk yang memilih asuransi jiwa konvensional juga bisa untuk membelinya dengan mudah secara online. Seperti dari produk Flexi Life yang ditawarkan oleh I Love Life dari Astra. Produk ini mempunyai keuntungan ditawarkan oleh perusahaan yang kredibel yaitu Astra, pembelian mudah secara online, dan uang yang ditawarkan sangat besar hingga 5 miliar rupiah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *