Pilihan Produk Investasi di Masa Resesi dan Tips Penting untuk Calon Investor

Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi resesi global akan dimulai pada 2023. Hal ini karena suku bunga acuan dinaikkan oleh bank sentral di banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, untuk meredam inflasi.

Ketika ekonomi berjalan sebagaimana mestinya, Anda harus mempersiapkan kondisi keuangan Anda dengan sebaik mungkin untuk meminimalkan dampak dari potensi penurunan ekonomi. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan investasi di masa resesi.

 

Apa Itu Resesi?

Resesi adalah penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi selama periode resesi yang berkepanjangan, mulai dari bulan hingga tahun. Resesi juga berarti kontraksi besar-besaran dalam hal aktivitas ekonomi.

Para ahli mengatakan resesi terjadi ketika ekonomi suatu negara mengalami pengangguran yang tinggi, perdagangan ritel yang rendah, PDB negatif, dan ada kontraksi dalam pendapatan dan manufaktur dalam jangka waktu yang lama.

Waktu atau pertumbuhan ekonomi riil negatif dua kuartal berturut-turut. Guncangan itu sendiri diawali dengan perlambatan ekonomi yang akan menyebabkan sektor riil tetap mempertahankan kapasitas produktifnya hingga berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Kinerja instrumen investasi akan menurun sehingga investor cenderung menaruh uangnya dalam bentuk investasi yang aman untuk melemahkan daya beli masyarakat karena cenderung lebih selektif, mereka menggunakan uang untuk fokus memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu.

 

Pilihan Investasi Terbaik Saat Resesi

Berikut ini beberapa produk investasi yang bisa Anda pilih ketika ingin berinvestasi di masa resesi.

Pilihan Produk Investasi di Masa  Resesi dan Tips Penting untuk Calon Investor

  1. Saham

Berinvestasi saham tetap menarik meski resesi 2023 melanda kita. Sejumlah sektor terdampak secara signifikan selama merebaknya pandemi COVID-19. Namun, di masa pandemi Covid-19 terlihat peningkatan yang sangat signifikan.

Untuk berinvestasi saham demi keuntungan modal yang optimal, pilihlah emiten saham yang fundamentalnya kuat. Perhatikan juga laporan keuangan, laba rugi, dan arus kas.

Meski ada juga eksportir yang perbuatannya kurang baik, bisa dipastikan nanti saat ekonomi pulih akan mendapat keuntungan berlipat.

 

  1. Emas

Emas telah lama dikenal sebagai produk investasi yang paling aman, bahkan saat terjadi krisis mata uang. Nilai jual beli emas cenderung terlihat stabil dari tahun ke tahun bahkan menunjukkan trend yang positif.

Keuntungan berinvestasi emas adalah nilai aset yang jarang berubah, operasi jual beli bisa dilakukan dimana saja. Berinvestasi emas bukan hanya alat investasi tetapi juga cara hidup.

 

  1. Reksadana

Reksa Dana adalah sarana investasi yang mewakili gaya manajemen modal bagi sekelompok investor untuk berinvestasi dengan bantuan manajer investasi (MI).

Reksa dana menawarkan berbagai sarana investasi dari risiko rendah hingga tinggi dan cocok untuk jangka menengah dan panjang.

 

  1. Investasi tanah

Investasi ini dinilai sebagai investasi yang menguntungkan. Tanah merupakan sumber daya ekonomi yang potensial karena jumlahnya terbatas, tetapi banyak orang membutuhkannya, apalagi pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, yang berdampak pada tingginya harga tanah.

Saat berinvestasi tanah, Anda mendapat manfaat dari fungsi tanah itu sendiri. Misalnya, pembangunan rumah, tempat usaha, rumah kontrakan, rumah indekos bahkan persewaan tempat parkir, yang sebenarnya sangat menjanjikan dari segi kepraktisan dalam mengelola, memelihara dan mendapatkan penghasilan dari bisnis real estate.

Selain itu, investasi tanah juga merupakan investasi real estate yang paling mudah untuk dikelola, yang dapat memberikan keuntungan yang tidak kalah dengan investasi real estate lainnya seperti rumah dan apartemen.

 

Tips untuk Anda yang Ingin Berinvestasi di Masa Resesi

Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti jika ingin melakukan investasi di masa resesi.

  1. Pilih sarana investasi yang stabil

Syarat pertama yang harus dipenuhi saat memilih investasi yang tahan resesi adalah stabilitas, artinya investasi tidak mudah terpengaruh oleh sentimen perlambatan ekonomi global.

Contoh paling sederhana adalah berinvestasi di emas atau reksa dana non-bursa (obligasi, uang tunai, atau reksa dana pendapatan campuran). Real estate juga bisa menjadi pilihan investasi yang bagus meski kurang likuid.

  1. Pilih investasi diawasi oleh OJK atau LPS

Resesi global akan langsung mengancam keamanan aset Anda. Oleh karena itu, pastikan memilih jenis investasi yang dilindungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

 

Akseleran, Sarana Investasi Tepat untuk Investor

Untuk Anda yang ingin memulai investasi dengan tujuan menghadapi resesi, Anda bisa menggunakan platform P2P Lending Akseleran. Akseleran sendiri menjadi salah satu sarana investasi yang memiliki banyak produk investasi yang bisa Anda pilih.

Tentunya penggunaan Akseleran sangatlah mudah. Bahkan untuk Anda yang merupakan seorang pemula, tampilan web maupun aplikasi yang ramah, tidak akan membuat Anda kebingungan. Jadi tunggu apalagi? Segera gunakan Akseleran sekarang juga!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *