Respons Sejumlah Kampus Soal Nadiem yang Mengubah Aturan Main Seleksi Masuk PTN

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengubah aturan main di tiga jalur penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi negeri.

Perubahan dilakukan pada jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan jalur mandiri.

Perubahan itu mendapat respons dari berbagai kampus di antaranya Universitas Indonesia (UI).

Kepala Humas UI Amelita Lusia mengatakan UI akan menaati regulasi yang ada.

“Ini kan masih baru untuk 2023, tentu kami akan menaati regulasi dari pemerintah,” ujarnya kepada Tempo pada Jumat, 9 September 2022.

Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Wakil Rektor Bidang Akademik UNESA Bambang Yulianto mengatakan bahwa kampusnya menyambut baik kebijakan anyar tersebut.

UNESA, lanjutnya, akan mengikuti aturan yang baru sembari menyiapkan segala hal yang diperlukan dalam implementasinya di lapangan.

“Kebijakan ini tentu lahir dari pertimbangan yang matang untuk mendorong pembelajaran secara menyeluruh, fokus pada penalaran, inklusif dan mengakomodasi keberagaman peserta didik, transparan dan integratif.

UNESA mendukung dan akan diimplementasikan dengan baik,” ucapnya dilansir dari laman resmi UNESA pada Jumat, 9 September 2022.

Adapun Nadiem mengubah persyaratan untuk jalur SNMPTN berdasarkan prestasi menjadi minimal 50 persen dari rata-rata rapor seluruh mata pelajaran dan sisanya komponen penggali minat dan bakat.

Kemudian untuk SBMPTN, terdapat perubahan mendasar pada materi tes yang berfokus pada tes skolastik.

Sementara itu, Ketua Satuan Admisi UNESA Sukarmin menyampaikan bahwa UNESA siap menyesuaikan aturan dengan kebijakan baru.

“Terkait ini semua, secara intern, Satuan admisi akan menentukan formulasi penentuan komponen penggali minat dan bakat dan akan koordinasi dengan panitia nasional,” ucapnya.

Lalu untuk seleksi mandiri, kata Sukarmin, UNESA akan mengembangkan sistem yang lebih transparan khususnya terkait daya tampung, metode seleksi dan besaran biaya pendidikan.

“Poin ini sudah dilakukan admisi sebelum-sebelumnya lewat program sosialisasi di sekolah-sekolah maupun dijelaskan kepada sekolah yang berkunjung ke UNESA,” ujarnya.

Dia menambahkan, UNESA memiliki tujuh fakultas dan satu program vokasi; ada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Olahraga (FIO), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Teknik, dan Program Vokasi.

“Fakultas-fakultas ini membawahi 70 lebih program studi dengan keilmuan yang beragam.

Ada keolahragaan, seni, kependidikan, bahasa, sosial, hukum, teknik dan sebagainya.

Kami yakin UNESA akan menjadi daya tarik tersendiri sesuai variasi bakat dan minat yang dimiliki calon mahasiswa,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *