Salah Satu Beban Berat dalam Kehidupan, Sandwich Generation Adalah

Siapa yang tidak suka dengan sandwich, makanan dengan bahan dasar kue, daging dan beberapa jenis sayuran didalamnya. Rasanya enak berlapis dengan saos beragam, ini sudah menjadi salah satu makanan familiar. Namun sandwich generation adalah hal yang berbeda. Apakah Anda sudah mengenalnya? Jika belum, pada artikel kali ini akan dibahas mulai dari pengertian hingga cara pencegahan supaya tidak masuk dalam beban berat kehidupan itu.

Sering dikatakan sebagai salah satu beban berat, kondisi kehidupan yang dianalogikan layaknya sandwich berlapis. Terhimpit oleh dua generasi yang harus ditanggung supaya tetap aman dalam segala hal, baik itu orang tua ataupun anak. Sekilas sudah bisa dibayangkan sendiri bagaimana beratnya menjalani kehidupan yang memiliki dobel beban sekaligus. Padahal belum tentu tanggung jawab pada diri sendiri sudah terpenuhi secara baik. Lalu, seperti apa ciri dari orang yang masuk dalam generasi tersebut?

Sebenarnya untuk generasi sandwich sendiri bisa dialami baik perempuan ataupun pria dengan rentang usia 30 hingga 40 tahun. Nah, jika dilihat berdasarkan dari perannya bisa memiliki beberapa ciri antara lain :

Salah Satu Beban Berat dalam Kehidupan, Sandwich Generation Adalah

  1. Tradisi generasi sandwich.

Orang yang masuk dalam usia 40 tahun hingga 50 tahun, dimana memiliki beban atas terhimpitnya kepentingan orang lain. Seperti orang tua yang berusia lanjut dan juga anak yang masih memerlukan bantuan pemenuhan kebutuhan financial secara menyeluruh.

 

  1. Club generasi sandwich.

Orang yang sudah masuk dalam usia 30 sampai dengan 60 tahun dengan beban terhimpit beberapa lapis sekaligus. Mulai dari orang tua, anak sampai dengan cucu atau nenek yang jika semuanya masih hidup.

 

  1. Open faced generasi sandwich.

Siapa saja yang terlibat secara langsung atas pengasuhan yang dilakukan orang lanjut usia. Tetapi bukan pekerjaan profesionalnya, misalnya saja pengasuh panti jompo ataupun yang lainnya.

 

Setelah melihat bebannya seperti dijelaskan diatas, bisa dibayangkan sendiri seperti apa kondisi kehidupannya. Lantas, dari sandwich generation adalah beban apakah masih bisa untuk dihindari? Sebelumnya memang banyak faktor yang menjadi latar belakang terjadinya generasi tersebut secara terus menerus. Sebenarnya bukan maksud menyalahkan kondisi keuangan, tetapi memang kegagalan dalam perencanaan keuangan orang tua untuk masa depan menjadi faktor pemicunya. Secara tidak langsung itu akan berpotensi menurunkan pada anak untuk menjadi generasi yang kurang peka terhadap keuangan masa tua.

 

Lalu, Seperti Apa Cara Untuk Memutuskan Rantai Generasi Sandwich?

Pertanyaan itu sering kali muncul, apalagi bagi mereka yang sudah pernah mengalami pada generasi sebelumnya dan tidak ingin terulang kembali. Memang bukan hal yang mudah tetapi harus lebih konsisten dalam melakukan segala usaha. Tidak melulu harus merasakan terlebih dahulu baru sadar, namun Anda bisa coba untuk mulai dari mengikuti langkah pemutusan yang tepat agar tidak masuk bertanggung jawab atas beban kehidupan.

 

Setidaknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan mulai dari sekarang antara lain :

  1. Merencanakan tabungan.

Menabung memang merupakan salah satu perencanaan keuangan yang cukup sulit untuk dilakukan, namun hal itu bukan berarti tidak bisa. Bisa menggunakan sistem tabungan rencana yang langsung auto debit.

 

  1. Memperbanyak aset.

Jangan lupa dalam bekerja tetap harus menghasilkan aset yang lebih besar, pastikan ini mulai dari investasi, saham, obligasi ataupun property yang cukup menguntungkan dari nilai jualnya. Ini salah satu bentuk persiapan untuk keuangan aman sampai dengan masa tua atau depannya.

 

  1. Memiliki jaminan.

Disini Anda harus faham akan pentingnya memiliki asuransi, jangan sampai jaminan itu justru tidak dimaksimalkan. Padahal dari manfaatnya sendiri sudah sangat jelas, ini juga menjadi salah satu bentuk perlindungan keuangan masa depan.

 

  1. Kurangi gaya hidup konsumtif.

Millenial sekarang ini memang lebih banyak memiliki gaya hidup konsumtif, hedon dan lain sejenisnya. Padahal semua itu sangat mengganggu untuk persiapan keuangan masa depan yang lebih aman.

 

Poin penting dari semua itu adalah persiapkan dana pensiun sejak dari awal karir, Anda harus faham rentang waktu untuk tetap bisa produktif harus maksimal. Kapan harus berhenti bekerja dengan target keuangan yang sudah siap nantinya. Hal-hal itulah yang dapat menghindari Anda masuk menjadi generasi sandwich. Dari semua itu sudah bisa difahami secara baik sandwich generation adalah salah satu beban berat dalam kehidupan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *