Tindakan Pencegahan yang Dianjurkan untuk Cacar Monyet

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2022 merekomendasikan pasien yang dicurigai atau dikonfirmasi positif cacar monyet ringan dan tidak berisiko tinggi berlanjut komplikasi dapat diisolasi di rumah.

Menurut dr.

Dito Anurogo, dosen di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar, pasien cacar monyet di rumah harus dapat melakukan perawatan diri secara mandiri.

Tindakan cuci tangan dengan air atau hand-sanitizer berbasis alkohol perlu sering dilakukan.

Tindak lanjut klinis dapat dilakukan melalui telepon, pertemuan virtual, atau fasilitas telemedisin.

Penderita cacar monyet perlu tinggal di ruangan dengan ventilasi sirkulasi udara yang baik, dengan jendela yang dapat dibuka.

Pakaian, handuk, seprai penderita cacar monyet perlu dicuci terpisah dari yang lain.

Pakaian dan seprai dapat dipakai lagi setelah dicuci dengan sabun dan air panas (lebih dari 60 derajat Celcius) atau direndam di klorin bila tidak tersedia air panas.

Segala perabotan dan peralatan rumah tangga, seperti furnitur, kasur, jamban, lantai, atau lokasi apapun di rumah yang bersentuhan langsung dengan pasien perlu segera dibersihkan dengan air dan sabun dan diberi disinfektan secara teratur.

Buat dokter atau tenaga kesehatan, keputusan untuk mengisolasi dan memantau pasien di rumah harus dibuat berdasarkan kasus per kasus dan didasarkan pada keparahan klinis, adanya komplikasi, kebutuhan perawatan, faktor risiko penyakit parah, dan akses ke rujukan untuk rawat inap bila kondisinya memburuk.

Pasien yang diisolasi di rumah harus dapat berobat rawat jalan, memiliki asupan makanan dan air yang baik, dapat makan, mandi, dan berpakaian sendiri, serta tidak memerlukan pelayan atau bantuan minimal.

Mereka yang berisiko lebih tinggi menderita penyakit parah, seperti anak-anak, wanita hamil, atau pasien dengan sistem imun yang rendah perlu dipertimbangkan dirawat di fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau RS terdekat untuk pemantauan sebagai antisipasi bila terjadi perburukan klinis.

Jika populasi rentan tinggal di lingkungan rumah dan persyaratan pengendalian dan pencegahan infeksi yang memadai tidak terpenuhi, maka dokter atau tenaga kesehatan dapat mempertimbangkan melakukan isolasi di fasilitas layanan kesehatan.

Orang-orang yang rentan perlu diidentifikasi di rumah karena terdapat peningkatan risiko bila terinfeksi cacar monyet, termasuk anak-anak, wanita hamil, dan orang dengan kekebalan tubuh buruk (imunosupresi), seperti pasien HIV yang tidak mengonsumsi terapi antiretroviral (ART).

Pasien dengan kondisi kulit kronis (misalnya dermatitis atopik) atau kondisi kulit akut (luka bakar) juga berisiko terjadi komplikasi.

Mereka perlu perhatian khusus dari dokter dan tim medis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *